Efektivitas Kinerja Dinas Kesehatan Dalam Menanggulangi Kematian Ibu Hamil dan Bayi Di Kota Medan

  • Jonson Rajagukguk Universitas HKBP Nommensen
  • Dimpos Manalu Universitas HKBP Nommensen
  • Grace Y Damanik Universitas HKBP Nommensen

Abstrak

Objektif. Kasus kematian ibu dan bayi di Kota Medan setiap tahunnya mengalami lonjakan yang cukup tinggi, sehingga permasalahan ini masih menjadi perkerjaan rumah bagi Dinas Kesehatan di Kota Medan. Melihat data dari laporan kinerja Dinas Kesehatan pada tahun 2020 angka kematian ibu di Kota Medan mencapai 12 kasus, dengan kematian bayi 15 kasus. Sedangkan, pada tahun 2021 angka kematian ibu di Kota Medan meningkat hingga mencapai 18 kasus, dan kasus kematian bayi sebanyak 48 kasus. Angka ini cukup tinggi mengingat Kota Medan merupakan Ibukota Sumatera Utara yang seharusnnya memiliki angka harapan hidup yang tinggi bagi masyarakat terkhusus ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa kinerja dinas kesehatan kota medan belum efektiv dalam menanggulangi angka kematian ibu dan bayi serta apa yang menjadi faktor penghambat dinas kesehatan dalam menangani masalah tersebut.

Metode Riset.  Metode yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dimana penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Hasil.  Berdasarkan hasil penelitian, Kinerja dinas kesehatan Kota Medan masih belum efektiv dikarenakan ada beberapa faktor yang menjadi penghambat Dinas Kesehatan Kota Medan dalam menekan angka kematian ibu dan bayi di Kota Medan. masih kurangnya kemampuan serta motivasi kerja yang dimilki pegawai kesehatan sangat berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan faktor penyebab angka kematian ibu dan bayi meningkat dikarenakan ketersediaan sarana dan prasarana yang belum tercukupi dan masih adanya pelayanan yang kurang maksimal sehingga masih harus diperlukannya peningkatan kualitas pelayanan. Tidak hanya itu, faktor non medis juga mempengaruhi angka kematian ibu seperti faktor ekonomi, dan pendidikan. dinas kesehatan kota medan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kerja dengan cara melakukan pegawasan serta evaluasi kinerja tenaga kesehatan. Efektivitas kinerja Dinas Kesehatan Kota Medan dalam menurunkan angka kematian ibu di Kota Medan sudah sesuai dengan prosedur meskipun dalam praktiknya belum maksimal.

Referensi

Afsah. 2016. Analisis Jalur Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Angka Kematian Ibu Di Jawa Timur Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No.2
Aeni, N. 2013. Faktor Risiko Kematian Ibu. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 7. No.10. Mei 2013:453-459.
Mariati Utomo (2013). Studi Kematian Ibu dan Bayi di Provinsi Sumatera Barat: Faktor Determinan dan Masalahnya. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol.5. No.6. Juni 2013:243-249.
Wiko Saputra, Victoria Fanggidae dan Ah Mafthuchan. 2013. “Efektivitas Kebijakan Daerah dalam Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi”. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.
Hefi Gustia,Dwijo Susilo, Dkk 2017. Program Jaminan Kesehatan Nasional dan Angka Kematian Ibu Kota di Bogor. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan.
Ariuni Suparman 2020. Implementasi Kebijakan Program Pelayanan Kesehatan dalam Rangka Menurunkan AKI dan AKB di Puskesmas Sukraja Kabupaten Sukabumi. Jurnal Moderat.
Rachmadiani dkk. 2018. Faktor-Faktor Risiko Kematian Bayi Usia 0-28 Hari di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences
Putri, P. M., & Murdi, P. B. (2019). Pelayanan Kesehatan Di Era Jaminan Kesehatan Nasional Sebagai Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Jurnal Wacana Hukum.
Gustia, Helfi, Dwijo Susilo dkk. 2017. Program Jaminan Kesehatan Nasional dan
Angka Kematian Ibu Kota di Bogor. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan.
Hariandja, Marihat Tua Efendi, (2002) “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta: Grasindo, Hlm 195.
Hoelman, Mickael B. dan Tim. 2015. PANDUAN SGDs Untuk Pemerintah Daerah (Kota Dan Kabupaten) dan Pemangku Kepentingan Daerah. International NGO Forum On Indonesia Development.
Rachmadiani dkk, (2018). “Faktor-Faktor Risiko Kematian Bayi Usia 0-28 Hari di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember”, Journal of Agromedicine and Medical Sciences.
Saputra, Wiko, Victoria Fanggidae dan Ah Mafthuchan. (2013). Efektivitas Kebijakan Daerah dalam Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.
Suparman, Ariuni. (2020). Implementasi Kebijakan Program Pelayanan Kesehatan dalam Rangka Menurunkan AKI dan AKB di Puskesmas Sukraja Kabupaten Sukabumi. Jurnal Moderat.
Fibriana, Arulita Ika. (2007). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematian Maternal (Studi Kasus Kabupaten Cilacap). Semarang : Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
Low, R Maria, Dhika Febri, and Triatmi Andri Yanuarini. 2018. “Hubungan Motivasi Terhadap Kinerja Kader Pada Program Gerakan Menekan Angka Kematian Ibu Dan Bayi (Gemakiba).” Jurnal Ilmu Kesehatan 7(1): 259–68.


Skripsi dan Tesis
Asbar, A. 2009. Faktor risiko yang mempengaruhi kematian ibu melahirkan di RSUD Kabupaten Kepulauan Selayar, Makassar. [Skripsi Ilmiah]. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Fibriana,Al.2007. Faktor-Faktor risiko yang mempengaruhi kematian maternal: studi kasus di kabupaten cilacap (Tesis). Semarang: Program Studi Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro.
Ainun Irada Darungan. 2019. Strategi Pemerintah Dalam Mengurangi Angka Kematian Ibu(AKI) Melahirkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang. (Skripsi). Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.
Desvita Anggraini Wulandari.2017. Responsivitas Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar dalam Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Karanganyar. (Skripsi). UNS-FISIP, Prodi. Adminitrasi Publik/

INTERNET
https://medanbisnisdaily.com/news/online/read/2022/12/14/164475/angka_kematian_ibu_dan_bayi_pasca_persalinan_masih_tinggi/ diakses 31 maret 2023
https://www.beritasatu.com/nasional/747865/angka-kematian-ibu-dan-bayi-di-sumut-masih-tinggi , diakses 20 maret 2023
https://www.fimela.com/beauty/read/3813020/4-masalah-utama-pelayanan-kesehatan-di-indonesia , diakses 31 Maret 2023
https://www.neliti.com/publications/133712/sistem-informasi-geografis-pemetaan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-angka-kematin
https://www.researchgate.net/publication/304468167_Efektivitas_Kebijakan_Daerah_dalam_Penurunan_Angka_Kematian_Ibu_dan_Bayi diakses, 11 April 2023
https://sumutprov.go.id/artikel/artikel/tekan-angka-kematian-ibu-dan-bayi-baru-lahir-pemprov-sumut-jalin-kerja-sama-dengan-usaid, 11 April 2023
https://mistar.id/sumut/angka-kematian-ibu-dan-bayi-di-sumut-menurun-di-2022/
https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/peran-pemerintah-dalam-penurunan-angka-kematian-ibu-aki/
https://www.tvonenews.com/lifestyle/kesehatan/105407-tahun-2022-angka-kematian-ibu-dan-bayi-di-sumut-menurun diakses pada 06 April 2023
https://media.neliti.com/media/publications/39551-ID-efektivitas-kebijakan-daerah-dalam-penurunan-angka-kematian-ibu-dan-bayi.pdf
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20210914/3738491/kemenkes-perkuat-upaya-penyelamatan-ibu-dan-bayi/#:~:text=Tingginya%20kematian%20ini%20disebabkan%20oleh,seperti%20tuberculosis%20dan%20lain%2Dlain.
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20210914/3738491/kemenkes-perkuat-upaya-penyelamatan-ibu-dan-bayi/
https://www.kompasiana.com/naomi_zakina/54f385f07455137b2b6c7a17/angka-kematian-ibu-indikator-derajat-kesehatan-negara
Bappenas dan UNDP. (2008). Kita Suarakan MDGs Demi Pencapaiannya di Indonesia. Jakarta : Bappenas
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/1._Rencana_Aksi_Program_Kesmas_2020_-_2024.pdf
Bappenas (2004). Indonesia: Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan (Millenium Development Goals)
Bappenas (20015). Indonesia: Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium di Indonesia 2014. Jakarta : Bapennas
Bapennas dan UNDP. (2008). Kita suarakan MDGs Demi Pencapaiannya di
Indonesia. Jakarta : Bappenas
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. (2013). Rencana Aksi
Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu di Indonesia. Jakarta : Kemenkes
Diterbitkan
2023-12-14