SENSITIVITAS ETIKA WAJIB PAJAK ATAS PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION) BERDASARKAN PEKERJAAN, PENDIDIKAN, DAN GENDER

  • Alfiyan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Karya Utama
  • Yani Susetyo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Karya Utama
Keywords: Ethical Sensitivity, Education, Gender

Abstract

This study aims to understand and analyze the differences in taxpayers’ ethical sensitivity toward tax evasion based on occupation, education, and gender. Tax obligations are mandatory and coercive under legal regulations, serving as a means for citizens to contribute to national funding and government operations. This research employed a survey method by distributing questionnaires directly to 100 respondents. The collected data were analyzed using correlation tests with the aid of SPSS software. The results indicate that differences in taxpayers’ ethical sensitivity toward tax evasion exist based on education, while no significant differences were found based on occupation and gender. Therefore, taxpayers’ ethical sensitivity toward tax evasion is influenced by education levels but not by occupation or gender.

References

Ahmadi, A., & Uhbiyati, N. (2001). Dasar Dasar Ilmu Pendidikan. Semarang: Rineka Cipta.
Andiani, Y. (2022). Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Sosialisasi Perpajakan, Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan dan Religiusitas terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Rejang Lebon. Fakultas Ekonomi dan Bisnis uin jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/60674
Asri Harahap, A. (2004). Paradigma Baru Perpajakan Indonesia. Jakarta: Integrita Dinamika Press.
Aulia, K. P. (2023). Pengaruh Religiusitas, Love Of Money, Machiavellianisme, Dan Moral Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. FEB UIN JAKARTA. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/82363
Baiti, A. A., & Munadi, S. (2014). Pengaruh pengalaman praktik, prestasi belajar dasar kejuruan dan dukungan orang tua terhadap kesiapan kerja siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(2), 164–180. https://doi.org/10.21831/jpv.v4i2.2543 Abstract
Bertens, K. (2004). Etika, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Cet. Ke-8.
Beutell, N. J., & Brenner, O. (1984). Birth Order, Sex and Geographical Region as Influence on WARM Scores: Are Difference. Paper Present at Annual Convention of Academy of Management. Boston.
Dewi, N. P. S. U., & Sumadi, N. K. (2020). Pengaruh budaya etis organisasi dan integritas terhadap kualitas audit dengan sensitivitas etika auditor sebagai variabel moderasi pada Kantor Akuntan Publik di Denpasar. Hita Akuntansi Dan Keuangan, 1(2), 63–94. https://doi.org/10.32795/hak.v1i2.974
Dharma, L., Agusti, R., & Kurnia, P. (2016). Pengaruh gender, pemahaman perpajakan dan religiusitas terhadap persepsi penggelapan pajak. Riau University.
Diamastuti, E. (2016). Ke (tidak) patuhan wajib pajak: Potret self assessment system. Ekuitas (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 20(3), 280–304. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2016.v20.i3.52
Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasibuan, A. (2017). Etika Profesi-Profesionalisme Kerja. https://doi.org/10.31219/osf.io/7ezmq
Jamalallail, U. F., & Indarti, M. G. K. (2022). Determinan Penggelapan Pajak (Tax Evasion) Dengan Religiusitas Sebagai Variabel Pemoderasi. KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 14(1), 93–106. https://doi.org/10.22225/kr.14.1.2022.93-106
Jasni, M. A., Jaafar, W. M. W., & Zainalaludin, Z. (2024). Pembangunan Identiti Seksual dan Gender Serta Teori Pembangunan Gender. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH), 9(1), e002682–e002682. https://doi.org/10.47405/mjssh.v9i1.2682
Keraf, S., & Imam, R. H. (1998). Etika bisnis. Yogyakarta: Kanisius.
Kiranantika, A. (2022). Memahami Interseksionalitas Dalam Keberagaman Indonesia: Tinjauan dalam Sosiologi Gender. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 4(1), 48–55. https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/77
Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Penerbit Andi.
Mentari, A. (2024). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Atas Penggelapan Pajak (Tax Evasion). JURNAL FAIRNESS, 14(2), 107–142. https://doi.org/10.33369/fairness.v14i2.36673
Nurhidayati, R., & Suhartini, D. (2022). Determinan Pembuat keputusan Etis Konsultan Pajak. Jurnal Proaksi, 9(2), 144–159.
Parwati, N. N., Suryawan, I. P. P., & Apsari, R. A. (2023). Belajar dan pembelajaran. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.
Pradesa, H. A. (2018). Peran Komitmen Afektif Dalam Memperkuat Dampak Dari Dimensi Iklim Kerja Etis Terhadap Perasaaan Berkewajiban Pegawai. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 12(2), 16–29. https://doi.org/10.32812/jibeka.v12i2.21
Puspitaningrum, R. R. (2018). Pengaruh gender, level pendidikan, tingkat pendapatan, dan keragaman etnis terhadap perilaku kepatuhan wajib pajak orang pribadi (Penerapan theory of planned behavior). Universitas Islam Indonesia. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11606
Ramadhan, R., & Helmy, H. (2020). Pengaruh Probability Of Audit Dan Gender Terhadap Perilaku Penggelapan Pajak. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 2(4), 3771–3792. https://doi.org/10.24036/jea.v2i4.318
Risa, N. (2017). Sensitivitas Etis Mahasiswa Atas Penggelapan Pajak. JRAK: Jurnal Riset Akuntansi Dan Komputerisasi Akuntansi, 8(2), 178–195. https://doi.org/10.33558/jrak.v8i2.938
Siahaan, M. P. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Raja Grafindo Persada.
Sipuan, S., Sirajuddin, S., Zulkarnain, Z., & Suradi, A. (2023). Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi Profesi. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 9(1), 373–384. https://doi.org/10.37905/aksara.9.1.373-384.2023
Siwy, A. F. A. (2015). Analisis Faktor-Faktor Individual Dalam Pengambilan Keputusan Etis Oleh Konsultan Pajak (Studi Kasus Pada Konsultan Pajak Di Kota Manado). Politeknik Negeri Manado. http://repository.polimdo.ac.id/id/eprint/292
Sugiyono, S., & Lestari, P. (2021). Metode penelitian komunikasi (Kuantitatif, kualitatif, dan cara mudah menulis artikel pada jurnal internasional). Alvabeta.
Sumaryono, E. (1995). Hermeneutik: Sebuah metode filsafat. Penerbit Kanisius.
Syafrianto. (2014). Kumpulan Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Tahun 2013. http://syafrianto.blogspot.co.id
Widodo, C. A. H. (2023). Pengaruh gender dan religiusitas terhadap etika penggelapan pajak. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 5(6), 2845–2850. https://doi.org/10.32670/fairvalue.v5i6.2652
Yadinta, P. A. F., Suratno, S., & Mulyadi, J. M. V. (2018). Kualitas pelayanan fiskus, dimensi keadilan, kesadaran wajib pajak dan kepatuhan wajib pajak orang pribadi. JRAP (Jurnal Riset Akuntansi Dan Perpajakan), 5(02), 201–212. https://doi.org//10.35838/jrap.2018.005.02.18
Yasa, I. N. P., Martadinata, I. P. H., & Astawa, I. G. P. B. (2019). Peran theory of planned behavior dan nilai kearifan lokal terhadap kepatuhan wajib pajak: Sebuah kajian eksperimen. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 3(2), 149–167. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2019.v3.i2.4082
Yuliana, Y., & Cahyonowati, N. (2012). Analisis Pengaruh Persepsi Pentingnya Etika Dan Tanggung Jawab Sosial, Sifat Machiavellian, Dan Keputusan Etis Terhadap Niat Berpartisipasi Dalam Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada Konsultan Pajak Di Semarang). Fakultas Ekonomika Dan Bisnis. https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4900
Published
2024-12-29