Glow: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PELATIHAN PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN DAN PENGENALAN INVESTASI PADA UMKM PERUMAHAN MUKA KUNING

2024-03-08T02:15:45+00:00

The problems found in the field are related to the weak knowledge of MSMEs related to understanding financial statements, lack of expertise based on financial transactions that occur in daily activities. As well as the profits obtained cannot be obtained in any form of investment, so that the impact of the profits they feel is very small. Meanwhile, the level of need for spending often increases. Likewise, MSME actors do not know good financial arrangements, make accounting according to the cycle. Not being able to arrange financial reports as they should, weak knowledge of MSMEs related to finance and investment can make it difficult to control the business they have. The practice method and lecture method are used in financial statement transactions in the form of services, trading and manufacturing companies and the introduction and risk practice of investment banking. The termination of the process in this service activity is that financial business actors record according to the stages. The results of this dedication have been carried out for five meetings with guiding material on financial transactions to ledgers and dissemination of banking investment products.

PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN SDM PEDESAAN DI DESA BONGO II KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN BOALEMO

2024-03-08T02:15:50+00:00

Desa Bongo II sering menghadapi tantangan dari sisi SDM, dimana banyak SDM belum menunjukkan peningkatan dan pengembangan kemampuan dan skill dalam melihat sejauhmana kebutuhan dan harapan secara meluas bagi membangun dan melaksankan pembangunan desa yang dinilai belum maksimal saat ini. Metode pelaksanakaan dilakukan melalui permohonan surat pelaksanaan pengabdian, pemberian ceramah, tanya jawab dan diskusi dalam meemberikan pemahanan lebih luas. SDM di Desa Bongo II sangat perlu diberikan pemahaman lebih mendalam dengan dukungan baik secara langsung dan peningkatan kompetensi melalui beberapa pemahaman atau literasi terkait kategori atau cara pengembangan dan peningkatan kompetensi desa di Desa Bongo II Kecamatan Bongo II Kabupaten Boalemo. Selanjutnya melalui ceramah, diskusi dan tenya jawab diharapkan beberapa poin yang diberikan akan memberikan wawasan dan lebih pada peningkatan kompetensi SDM di Desa Bongo II ataupun mendorong SDM lebih aktif dalam menghadapi tantangan kedepannya.

PENYULUHAN HUKUM BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA DI PONDOK PESANTREN AL SHOULATIYAH PADANGSIDIMPUAN

2024-03-08T02:15:56+00:00

Sering kita mendengar pernyataan bahwa Indonesia darurat narkoba. Hal ini karena kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Narkoba sudah banyak memakan korban, terutama di kalangan generasi muda bangsa. Tidak sedikit generasi muda atau remaja yang mengkonsumsi narkoba karena mereka ingin menenangkan diri dari masalah yang dihadapinya. Penyalahgunaan narkoba merupakan perilaku yangmenyimpang. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba oleh remaja akan membahayakan kelangsungan hidup masyarakat, bangsa dan negara. Mereka yang seharusnya menjadi pemimpin masa depan, kehidupannya digerogoti oleh narkoba.Untuk itu dilaksanakanlah pengabdian ini yang bertujuan untuk memberi pemahaman dan kesadaran terhadap bahaya dari penyalahgunaan Narkoba. Metode yang dipakai dalam pengabdian ini adalah dengan cara sosialisasi yang dilanjutkan dengan memberikan pemahaman hukum kepada peserta didik dalam memahami dan menganalisa permasalahan hukum terkait dengan bahaya penyalahgunaan narkotika. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan peserta didik memerlukan peningkatan kemampuan secara berkesinambungan untuk mencapai hasil maksimal dalam rangka peningkatan pemahaman hukum khsusunya terkait dengan bahaya penyalahgunaan narkotika

PROGRAM PEMBINAAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS IOT DI KABUPATEN PROBOLINGGO

2024-03-08T02:16:03+00:00

Program inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT). Dalam artikel ini, penulis menguraikan langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan program pembinaan, termasuk tahap perencanaan, pengembangan media, pelatihan, dan evaluasi. Melalui penggunaan IoT, guru di Kabupaten Probolinggo dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif, dinamis, dan relevan dengan kebutuhan siswa masa kini. Artikel ini juga menyoroti manfaat yang diperoleh oleh guru dan siswa dari penerapan teknologi IoT dalam proses pembelajaran, seperti akses ke sumber daya belajar yang lebih beragam, pengumpulan data secara real-time, serta kemampuan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi secara efektif. Dalam artikel ini, penulis juga membahas tantangan yang mungkin dihadapi selama implementasi program, seperti keterbatasan infrastruktur teknologi dan kurangnya keterampilan teknis di kalangan beberapa guru. Namun, berbagai strategi dan solusi juga disajikan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Hasil dari PkM ini diharapkan dapat memberikan panduan dan inspirasi bagi pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan para pengambil kebijakan, untuk memperkuat penggunaan teknologi IoT dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Dengan adanya program pembinaan pengembangan media pembelajaran berbasis IoT, diharapkan bahwa tingkat partisipasi, pemahaman, dan prestasi siswa di Kabupaten Probolinggo akan mengalami peningkatan secara signifikan.

COUNSELING ON THE PREPARATION OF FINANCIAL REPORTS AS A FORM OF EMPOWERMENT FOR MSMEs IN THE CITY OF PEMATANG SIANTAR

2024-03-08T02:16:10+00:00

The city of Pematangsiantar also has industrial sectors, both small, medium and even large scale, and trade centers, both traditional and modern markets. The results of the initial survey found in the field when conducting research on the community beforehand, illustrated that several business actors who were categorized as MSMEs had not been systematically recorded so that problems that occurred in the field such as the lack of knowledge of business actors on how to grow their businesses, difficulty distributing products, lack of innovation products, lack of branding and lack of optimal online marketing cannot be optimally addressed because there is no real data available regarding the number of business actors, especially those categorized as MSMEs. The implementation method uses the Participatory Rural Appraisal (PRA) model which emphasizes community involvement in all activities starting from planning, implementing, and evaluating program activities. In accordance with the results of interviews after the implementation of community service activities, it is known that the understanding of MSME actors regarding the preparation of financial reports has increased by 90%. Counseling on the preparation of financial reports as a form of empowerment for MSMEs in Pematang Siantar City is one of the efforts to improve the quality of MSMEs and encourage economic growth in Pematang Siantar City.